Mantan Sekretaris PBB Kepulauan Sula Diduga Bohongi Hakim dalam Penyaksian Kasus BTT
AyoTernate.com – Mantan Sekretaris Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Kepulauan, Sabang Leib diduga bohongi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ternate saat memberikan penyaksian kasus dugaan korupsi belanja tak terduga (BTT) tahun 2021 senilai Rp28 miliar.
Pada agenda saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Ternate, Senin (15/9/2025), Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menghadirkan mantan Sekretaris Partai Bulan Bintang (PBB) Kepulauan Sula, Sabang Leib sebagai saksi.
Dalam keterangannya, di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ternate, Sabang mengaku tidak mengenal maupun dekat dengan Andi Muhammad Khairul Akbar alias Puang.
Sebelumnya, Sabang menceritakan, dia hanya mendengar nama Puang di warung-warung kopi. Suatu waktu, lanjutnya, saat dirinya berada di Desa Minaluli, Kecamatan Mangoli Utara, ada sekelompok orang yang datang, tapi Sabang mengaku tidak mengenal wajah-wajah mereka semua.
Jadi, Sabang menyampaikan, ia berdiri sambil melihat rombongan sekelompok orang itu. Kemudian ada salah satu orang yang mendekatinya lalu memberi tahu kalau di antara orang itu ada juga Puang.
Berita Terkait: Nama Bupati Kepulauan Sula Muncul di Persidangan Dugaan Korupsi BTT
Dari situ barulah Sabang mengaku melihat Puang secara langsung. Karena selama ini dia hanya dengar nama Puang di warung kopi-kopi.
Pernyataan Sabang itu, ternyata terbongkar saat JPU hadirkan Puang sebagai saksi, Senin (22/9/2025). Puang mengaku jika Sabang merupakan salah satu orangnya di bagian pelaksanaan teknis di lapangan yang mengurus proyek Puang.
“Kalau urusan kontrak rumah, bukan dengan Lasidi Leko, ada salah satu orang saya di bagian pelaksanaan teknis di lapangan yang mengurusnya.
Saat itu, orang saya telepon untuk menyarankan bikin kantor di Sanana. Akhirnya setuju kontrak rumah,” kata Puang di hadapan Majelis Hakim.
Orang yang dimaksud Puang ini merupakan Sabang Leib. Jadi pertemuan tidak sengaja antara Sabang Leib dengan Puang di Desa Minaluli itu, diduga Sabang Leib berbohong.
Sejujurnya, Sabang Leib dan Puang yang bersama-sama datang di Desa Minaluli itu untuk mengecek salah satu paket proyek pekerjaan fisik milik Puang.(uki/red)
Tinggalkan Balasan